Articles by "Daerah"

SUARA.NABIRE - Ikatan Pelajar Mahasiswa Deiyai (IPMADEI) kota studi Yogyakarta dan Solo menggelar Hari Ulang Tahun ke-12 di Asrama Ipmanapandode Deiyai Woogada Wokebada dengan melaksanakan ibadah versi Kristen Katolik yang dipimpin senioritas, Anselmus Gobay,S.T, pada Kamis (15/04/21). 

Ibadah berlangsung dengan tema: “Melalui Mimpi Merajut Kebersamaan" (1 Korinstus 13-9). Anselmus Gobay dalam renungannya menjelaskan tentang saling mengasihi terhadap sesama tanpa memandang wilayah, suku, ras dan agama.

"Dengan kemurahan-Nya, jangan sekali-kali membangun sikap egoisme dalam diri sendiri karena akan membawa kepada jalan kegelapan. Lebih baik mari kita saling mengasihi terhadap teman sahabat dan kepada keluarga, maupun orang tua," jelas Anselmus 

Anselmus juga mengajak agar melalui momen Hut Ipmadei yang ke-12 tersebut, seluruh anggota bisa lebih meningkatkan sikap saling mengasihi antara satu dengan lainnya. "Yang junioritas harus menghormati senioritas dan bisa belajar banyak dengan kaka-kaka yang lebih berpengalaman," ungkapnya 

Pada tempat yang sama, Ketua Panitia, Karolus Dogopia, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh anggota maupun rekan-rekan asrama yang sudah bekerja sama dalam pencarian dana dalam menyukseskan acara Hut tersebut. "Kita semua yang hadir disini adalah satu kesatuan tanpa memandang sa gunung dan ko pantai. Tetapi kita adalah satu Papua,” tutur Karolus. 

Hal senada juga disampaikan oleh Amos Pekei, selaku Badan Pengurus Harian IPMADEI, dimana dirinya sangat salut kepada Panitia Hut IPMADEI yang telah menyukseskan acara tersebut dengan dana seadanya. 

Ucapan yang sama juga diungkapkan Jefri Kotouki, selaku Badan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pelajar Deiyai se-Jawa Bali (FORKOPMADE). Jefri mengharapkan agar seluruh panitia bersama dengan anggota tetap dalam tali kekompakan organisasi Ipmadei. "Jika bukan kita siapa lagi yang akan membangun dalam organisasi ini," ungkapnya 

Etha Nawipa selaku Badan Pengurus Pusat Ipmanapandode Jogja dan Solo jelas Etha Nawipa menambahkan bahwa seluruh anggota tetap dalam roda organisasi sesuai tema dan sub tema perayaan Hut IPMADEI ke-12. "Tetap semangat, sukses dalam bidang apa pun," ucapnya. 

Menutup rangkaian sambutan, salah satu partisipasan kota studi Semarang Salatiga menyampaikan rasa salutnya kepada seluruh panitia yang telah menyukseskan acara tersebut. "Tetap dalam kebersamaan dan selalu baku menjaga hingga kelak kembali ke tanah air kita nanti," tutupnya. (Red)

SUARA.NABIRE, BIAK - Berita Acara Pelepasan hak ulayat tanah yang diperuntukan untuk pembangunan Mako Batalyon Pelopor Biak, resmi ditandatangani Dansat Brimob Polda Papua, Kombespol Godhelp. C. Mansnembra, S.IK., yang didampingi Kapolres Biak Numfor, AKBP Andi Joseph Enock, S.IK., bersama Danki I Yon C Pelapor Biak, Iptu Sutriyono.

Penandatangan tersebut berlangsung di kampung Sunyar Distrik Yendidori Biak, pada hari Senin (12/03/2021). Dalam kesempatan itu, Dansat Brimob Polda Papua, Mansnembra, mengatakan bahwa pembangunan Mako Batalyon di Biak dikarenakan kabupaten Biak merupakan wilayah yang cocok untuk stanby pasukan.

Selain itu, Mansnembra membeberkan bahwa ke depan akan ada agenda besar di Kabupaten Biak Numfor, yakni pembangunan bandara antariksa, serta adanya isu pemekaran wilayah. Sehingga dengan adanya Mako batalyon, ke depan diharapkan bisa menunjang tugas dan tanggung jawab kepolisian, terlebih khusus Brimob untuk menjaga keamanan wilayah sekitar.

“Persiapan lahan ini dilakukan berdasarkan perintah Dankorps Brimob yang diteruskan dengan koordinasi bersama Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri yang langsung memerintahkan kami agar datang ke Biak untuk segera berkoordinasi dengan semua pihak-pihak terkait,” tutur Mansnembra

Ditambahkannya bahwa tanah yang baru saja diserahkan oleh pemilik hak ulayat tersebut seluas 15 hektar, yang akan digunakan untuk pembangun Mako sekitar 5 hektar.

"Sementara yang 10 hektarnya karena di sini memang sudah dipakai masyarakat untuk berkebun maka akan kami tanami pohon-pohon untuk jangka panjang dan seterusnya akan dipakai sebagai daerah latihan,” ungkap Mansnembra

Mansnembra menambahkan bahwa sebelumnya pihaknya sudah berkordinasi bersama semua pihak terkait untuk adanya pembangunan Mako Batalyon diwilayah ini. Sementara untuk sumber anggaran pembangunannya adalah berasal dari pusat yang akan langsung dibahas oleh DPR-RI

“Kami berharap kedepan yang paling penting adalah kesejahteraan masyarakat, anak-anak Biak untuk bisa dipersiapkan untuk bergabung menjadi anggota Brimob, apalagi nantinya kedepan ada wacana untuk penerimaan 14.000 anggota Brimob, jadi saya harap anak-anak disini harus siap, oleh karena itu apabila ada penerimaan tahun ini atau tahun depan, kalo boleh kami ambil anak-anak dari Biak,” tutur Mansnembra

Ditempat yang sama, Danki I Yon C Pelapor Biak, Sutriyono, berharap dukungan dari semua pihak untuk adanya pembangunan Mako Batalyon Brimob Biak, begitu pula dukungan penuh dari Mabes terkait pendanaan agar pelaksanaan di lapangan bisa berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang di rencanakan.

“Terimakasih atas semua pihak yang telah mendukung sejauh ini, sehingga hari ini bisa dilakukan pelepasan hak ulayat dan kedepan kami bisa gunakan lahan ini untuk kepentingan kepolisian dalam hal ini Brimob, saya harap kedepan semua bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” ujar Sutriyono.

Mewakili pemilik ulayat dan Mananwir, Mnu Rarpimbo Daniel Dimara mengatakan dukungan lahan yang diserahkan untuk Sat Brimob itu adalah untuk kepentingan anak cucu ke depan sehingga bisa bermanfaat. Selain itu dengan harapan bisa adanya pemerataan Pembangunan.

“Kami merespon baik dan mendukung kegiatan atau pekerjaan yang nantinya akan dilakukan ditempat ini, agar ke depan Polri bisa memperhatikan dan memprioritaskan anak-anak kami disini dan kami akan menyiapkan anak-anak kami dari sekarang agar siap menjadi anggota Polri, semoga pembangunan ke depan berjalan lacar dan bisa bermanfaat bagi anak cucu kami kedepan,” tutupnya. (Red)

SUARA.NABIRE - Sebanyak 327 orang pemuda dan pemudi di kabupaten Kepulauan Yapen siap untuk mendaftarkan diri dalam penerimaan terpadu bintara Polri Polda Papua Tahun 2021.

Terhadap 327 pendaftar tersebut, Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Ferdyan Indra Fahmi, S.H.,S.I.K melalui Kabag Sumda AKP I Ketut Arnaya, memberikan arahan guna menyiapkan berbagai kesiapan melakukan pendaftaran secara resmi, dimana sebelumnya dilakukan pendataan usia, tinggi badan, dan seberapa banyak peminatnya (animo) sesuai persyaratan yang ada, pada Selasa (06/04/2021).

AKP I Ketut Arnaya, dalam arahannya kepada 327 pemuda/i tersebut, mengatakan bahwa saat ini bukan lagi waktunya untuk bersantai-santai, namun bagaimana bisa lebih fokus dalam mempersiapkan diri, baik itu melengkapi berbagai persyaratan maupun menyiapkan kesehatan.

“Saat ini adik-adik semua harus menjaga kesehatan dengan baik, rutin melakukan olahraga, dan hal yang terpenting jangan pernah menyentuh namanya minuman keras apalagi narkoba, jika kalian mau berhasil maka lakukanlah hal hal yang baik, besar harapan semua ini dapat lolos pendaftaran online," demikian pesan AKP I Ketut Arnaya di lapangan apel Polres Kepulauan Yapen

Pada tempat terpisah, AKP I Ketut Arnaya menjelaskan pula bahwa para calon terpadu bintara polri polda papua langsung melakukan pendaftaran secara online melalui website resmi Polri di "www.penerimaan.polri.go.id". dan selanjutnya akan di lakukan verifikasi baik itu online maupun offline.

“Bagi adik adik yang memenuhi persyaratan umur dan tinggi badan sesuai pengumunan penerimaan terpadu bintara polri polda papua tahun 2021, langsung mendaftarkan diri melalui situs website yang telah di sampaikan dan besoknya rabu 7 april 2021 kami akan melakukan verifikasi,” ungkap AKP I Ketut Arnaya .

Kepada mereka yang belum memenuhi persyaratan, akan tetap didatakan dan di kirim ke Polda untuk jadi bahan pertimbangan rapat panitia pusat dengan AS SDM Mabes Polri. “Bagi yang usia melebihi dari 21 tahun maupun yang tinggi badannya kurang dari persyaratan, kita akan tetap daftarkan untuk jadi bahan pertimbangan di Mabes Polri,” terang AKP I Ketut Arnaya.

AKP I Ketut Arnaya juga mengingatkan bahwa pendaftaran tersebut dilakukan secara gratis tanpa adanya pungutan biaya apapun.

"Persyaratan umur sendiri di bawah usia 21 tahun, untuk persyaratan tinggi badah adalah bagi melanisia (kedua orang tua kandung atau salah satu dari kedua orang tua merupakan orang asli papua) tinggi badan pria 163 cm wanita 158 cm, sedangkan untuk umum pria 165 cm, wanita 160 cm," demikian tutup Kabag Sumda, AKP I Ketut Arnaya. (Red - Humas Polres Kepulauan Yapen)

Editor: Yubelince Pekey

SUARA.NABIRE, JAYAPURA - Demi mengamankan pelaksanaan PSU pada tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Yalimo, dan Kabupaten Nabire, Polda Papua mendapatkan tambahan personil BKO asal Ambon dan Makassar.

Demikian hal itu dibeberkan oleh Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius Fakhiri ketika ditemui awak media di Mapolda Papua, pada hari Selasa (23/3/21).

Fakhiri membeberkan bahwa Anggota BKO sudah dikerahkan pada ketiga Kabupaten yang menyelenggarakan PSU. “Kita telah meminta bantuan dari Mabes Polri untuk tiga kompi, dari Makassar dan Ambon,” tutur Fakhiri

Dalam keterangannya Fakhiri juga menyebutkan bahwa Anggota BKO dari Ambon dan Makassar juga akan dibantu oleh personil dari Polda Papua yang sudah disiapkan.

“Ini sedang dipersiapkan dan tanggal pasti pelaksanaa PSU kekuatan dari Polda Papua akan kita geser untuk membantu pengamanan di tiap TPS yang dilaksanakan PSU,” demikian beber Fakhiri

Adapun menurut Fakhiri, tiga kompi anggota BKO juga di bagi menjadi 1 kompi pada masing-masing Kabupaten. “Jadi sudah kita bagi satu Kabupaten 1 kompi,” terangnya

Dikatakannya pula bahwa ketiga Kabupaten tersebut mempunyai tingkat kerawanan yang sama. Namun untuk Kabupaten Boven Digoel, Fakhiri menilai salah satu paslon YY cukup pro aktif untuk membantu aparat keamanan. “Kemarin beliau menghubungi saya, dan bilang kalau semua pengikutnya menerima putusan MK,” jelasnya

Dengan demikian maka Fakhiri berharap, hal itu harus pula diikuti semua pemain politik, yaitu mempunyai jiwa besar dalam menerima apapun hasil yang diputuskan MK.

Terkait dengan pendistribusian logistik, pihak Polda akan berkolaborasi dengan KPU dan Bawaslu agar bersama-sama melaksanakannya sehingga PSU berjalan sesuai yang diinginkan.

Menutup penjelasannya, Fakhiri menegaskan bahwa pada prinsipnya pihaknya secara maksimal bahkan pro aktif membantu KPU untuk menggelar semua agenda pelaksanaan PSU di tiga Kabupaten agar berjalan dengan baik,

"Siapa pun dia yang coba-coba menggagalkan atau merusak pesta demokrasi yang dilakukan ulang ini, akan kita tangkap dan diproses sesuai mekanisme yang ada,” demikian tutup Irjen Pol. Mathius Fakhiri selaku Kapolda Papua. (Red)

Editor: Jeni dan Jein Imbiri

SUARA.NABIRE - Ikatan Keluarga Toraja di Kabupaten Deiya menggelar pengukuhan kepengurusan yang baru pada hari Sabtu (20/03/21), yang bertempat di Gereja GKI Wagete.

Hadir dalam acara tersebut, Kapolres Deiyai, AKBP Herzoni Saragih, S.IK, Ketua IKT Deiyai, Yohanes Lawa, S.Pd, Kapolsek Tigi, Iptu Aslam Djafar, SE., Danramil Wagete, Mayor Inf. Agustinus Benyamin, Kasat Sabhara, Ipda Frans Maraya, S.Sos, Pama Res Deiyai, dan Ipda Mahmud Ain, SH.

Turut hadir pula Danpos Sikatan 500 Waghete, Lettu Inf. Sugiono, Kepala Suku besar Wagete, Frans Mote, Ketua PHMJ GKI jemaat Yudea di tanah Papua, Pdt. Pensi Larenaung, S.Th., beserta para Tua Adat dan penasehat Ikatan Keluarga Toraja Kabupaten Deiyai.

Ketua Ikatan Keluarga Toraja yang lama, Yohanes Lawa, dalam kesempatan tersebut menyampaikan kesannya bahwa dalam perjalanan kepengurusan organisasi IKT, tentunya banyak mengalami suka dan duka.

"Dalam perjalanan masa bakti saya menjadi Ketua IKT di Deiyai, kami juga banyak mendapatkan topangan warga diluar organisasi IKT, terutama TNI dan Polri," demikian ungkap Yohanes.

Sehingga ke depannya, Yohanes berharap agar pengurus IKT yang baru akan terus menjaga hubungan yang sudah dibangun bersama warga dan pemerintah Deiyai demi menciptakan kondisi yang baik di tengah masyarakat.

Ditempat yang sama, Kapolres Deiyai, AKBP Herzoni Saragih, mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar ikatan keluarga Toraja yang selama ini sudah turut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tanah Papua, khususnya di kabupaten Deiyai.

“Ketertiban ini harus terus kita pupuk, dan ini merupakan tugas kita semua, karena Polri hadir di kabupaten ini adalah salah suatu wujud untuk memperkuat rasa aman ditengah-tengah masyarakat,” tutur Kapolres Deiyai.

Menutup sambutan dan amanatnya, Kapolres Deiyai juga menyampaikan kepada seluruh warga yang hadir agar jangan merasa segan-segan untuk mengkritik dan memberikan masukan kepada Kepolisian demi adanya solusi Kamtibmas yang lebih baik untuk ke depannya. (Red)

Editor: Yubelince Pekey

SUARA.NABIRE, BIAK - Polres Biak Numfor melakukan inovasi dengan memadukan Program Binmas Noken Polri dan Kopi Keliling (Koling) Kamtibmas dalam menyapa kelompok Nelayan di Kampung Swapodibo dan Kampung Samau Distrik Biak Kota, pada Jumat (19/03/21).

Dalam hal ini Koling Kamtibmas merupakan program inovasi Polres Biak Numfor untuk memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat dengan sejalannya program Binmas Noken Polri yang menjadi salah satu program unggulan Polda Papua.

Kapolres Biak, AKBP Andi Yoseph Enoch, SIK., hadir langsung ditengah-tengah masyarakat demi mengajak masyarakat untuk duduk bersama dengan penuh rasa kekeluargaan dan bersama-sama mencari solusi terkait permasalahan apapun yang terjadi di masyarakat setempat.

“Terimakasih atas kehadiran bapak dan ibu, dengan adanya kegiatan ini kita dapat duduk bersama dengan masyarakat untuk membicarakan apa saja yang mau disampaikan seperti saran ataupun masukan sekaligus silahturahmi bersama masyarakat," demikian tutur Andi Yoseph selaku Kapolres Biak.

Kepada seluruh warga yang ada, Andy juga menghimbau agar bersama-sama selalu menjaga kondisi Kamtibmas di Biak Numfor sehingga tetap aman dan kondusif.

Tak lupa Andy mengajak masyarakat untuk terus menjaga wilayah pesisir agar tidak menangkap ikan dengan menggunakan bahan- bahan kimia atau menggunakan bom karena dapat merusak ekosistem laut dan bisa merugikan masyarakat.

Usai menyampaikan amanatnya, Andy selaku Kapolres Biak langsung menyerahkan bantuan kepada warga setempat berupa alat pancing dan bahan pokok untuk bisa digunakan sebagaimana mestinya dalam menghadapi pandemi covid-19.

Pada tempat yang sama, Kasat Binmas Polres Biak Numfor, AKP Derek Leatemia, juga menjelaskan bahwa Binmas Noken dan Koling Kamtibmas merupakan salah satu wadah untuk mendekatkan sekaligus menjadi tempat berkeluh agar masyarakat semakin percaya terhadap keberadaan Polisi sebagai pelayan masyarakat.

Menurut Kasat, tujuan pembentukan Binmas Noken Polri adalah untuk lebih banyak mendengar permintaan dan harapan masyarakat. “Kami harap melalui kegiatan ini, silahturami masyarakat dan kepolisian tetap terjaga. Polri selalu hadir ditengah masyarakat mendengar langsung persoalan yang ada," ungkapnya

Ditambahkan Kasat bahwa saat ini pihaknya melaksanakan program tersesbut di dua kampung Distrik Biak kota, yaitu di Kampung Swapodibo dan Kampung Samau.

Diapun tak lupa menyampaikan terimakasih atas respon yang baik dari masyarakat setempat, dan dikatakannya bahwa kegiatan tersebut akan terus berlanjut.

"Kita juga akan hadir di wilayah yang lain untuk bersama memelihara kondisi situasi Kamtibmas dan mensejahterahkan masyarakat,” demikian tutup Kasat Binmas Polres Biak Numfor, AKP Derek Leatemia

Pantauan awak media, kegiatan berlangsung tertib dengan menerepkan Protokol Kesehatan dan terlihat antusiasme warga dikedua tempat dalam menyambut pihak Polres Buak Numfor saat melaksanakan program Binmas Noken yang digandeng dengan Koling Kamtibmas tersebut. (Red-Humas Polres Biak Numfor)

SUARA.NABIRE - Dalam PON XX Papua Tahun 2021, Kopi Mulia akan tampil menjadi brand ambasador. Pasalnya, Kopi Mulia termasuk salah satu komoditas lokal Papua, khususnya Kabupaten Puncak Jaya dengan aroma dan rasa khas tersendiri.

Dalam upaya peningkatan produksi komoditas Kopi Mulia tersebut, melalui Dinas Lingkungan Hidup Perkebunan dan Peternakan, diserahkan bantuan berupa 2 Mesin Penggiling Kopi manual kepada kelompok petani kopi Distrik Nume, pada hari Selasa (16/03/21).

Kepala Dinas Yanius Telenggen, S.H, M.AP., menyampaikan bahwa pemberian mesin manual tersebut sengaja di datangkan dari Toraja guna memudahkan pengelolaan Kopi Mulia.

“Setelah kami survey kelompok tani di Distrik Nume, dan kami membeli kopinya, kami melihat hasil yang cukup banyak. Untuk itu kami memberikan mesin manual ini yang didatangkan jauh dari Toraja untuk lebih memudahkan pengelolaan kopi dan kami berharap mesin ini dapat dipergunakan dengan baik dan tidak di jual,” demikian ungkap Yanius.

Ditambahkannya bahwa alat pengelolaan kopi tersebut diantaranya adalah alat pengupas manual, dan penggiling manual. "Setelah menerima bantuan mesin ini para petani kopi harus mempersiapkan lebih banyak lagi hasil kopinya untuk persiapan PON nantinya,” tutur Yanius.

Menanggapi pemberian tersebut, Narap Wonda, selaku ketua kelompok petani kopi Distrik Nume, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan mesin manual yang diberikan kepada kelompoknya.

Dikatakan Narap bahwa sebagai hasil pertama, dirinya tidak akan menjual ke orang lain namun akan menyerahkannya kepada Dinas Lingkungan Hidup, Perkebunan, dan Peternakan. Ia pun berharap agar Kepala Dinas dapat mengutus stafnya untuk berkunjung dan meninjau langsung perkebunan kopi di Distrik Nume.

Untuk diketahui bahwa pembudidayaan kopi Mulia adalah salah satu program unggulan Kabupaten Puncak Jaya guna menaikkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta menjadikan Kabupaten Puncak Jaya menjadi terkenal pada tingkat Nasioanal dan Iinternasional.

Tentu hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri pengolahan kopi di dalam negeri, termasuk di sektor industri kecil dan menengah. (Red-Humas PJ)

SUARA.NABIRE, BIAK - Berita Acara Pelepasan hak ulayat tanah yang diperuntukan untuk pembangunan Mako Batalyon Pelopor Biak, resmi ditandatangani Dansat Brimob Polda Papua, Kombespol Godhelp. C. Mansnembra, S.IK., yang didampingi Kapolres Biak Numfor, AKBP Andi Joseph Enock, S.IK., bersama Danki I Yon C Pelapor Biak, Iptu Sutriyono.

Penandatangan tersebut berlangsung di kampung Sunyar Distrik Yendidori Biak, pada hari Senin (12/03/2021). Dalam kesempatan itu, Dansat Brimob Polda Papua, Mansnembra, mengatakan bahwa pembangunan Mako Batalyon di Biak dikarenakan kabupaten Biak merupakan wilayah yang cocok untuk stanby pasukan.

Selain itu, Mansnembra membeberkan bahwa ke depan akan ada agenda besar di Kabupaten Biak Numfor, yakni pembangunan bandara antariksa, serta adanya isu pemekaran wilayah. Sehingga dengan adanya Mako batalyon, ke depan diharapkan bisa menunjang tugas dan tanggung jawab kepolisian, terlebih khusus Brimob untuk menjaga keamanan wilayah sekitar.

“Persiapan lahan ini dilakukan berdasarkan perintah Dankorps Brimob yang diteruskan dengan koordinasi bersama Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri yang langsung memerintahkan kami agar datang ke Biak untuk segera berkoordinasi dengan semua pihak-pihak terkait,” tutur Mansnembra

Ditambahkannya bahwa tanah yang baru saja diserahkan oleh pemilik hak ulayat tersebut seluas 15 hektar, yang akan digunakan untuk pembangun Mako sekitar 5 hektar.

"Sementara yang 10 hektarnya karena di sini memang sudah dipakai masyarakat untuk berkebun maka akan kami tanami pohon-pohon untuk jangka panjang dan seterusnya akan dipakai sebagai daerah latihan,” ungkap Mansnembra

Mansnembra menambahkan bahwa sebelumnya pihaknya sudah berkordinasi bersama semua pihak terkait untuk adanya pembangunan Mako Batalyon diwilayah ini. Sementara untuk sumber anggaran pembangunannya adalah berasal dari pusat yang akan langsung dibahas oleh DPR-RI

“Kami berharap kedepan yang paling penting adalah kesejahteraan masyarakat, anak-anak Biak untuk bisa dipersiapkan untuk bergabung menjadi anggota Brimob, apalagi nantinya kedepan ada wacana untuk penerimaan 14.000 anggota Brimob, jadi saya harap anak-anak disini harus siap, oleh karena itu apabila ada penerimaan tahun ini atau tahun depan, kalo boleh kami ambil anak-anak dari Biak,” tutur Mansnembra

Ditempat yang sama, Danki I Yon C Pelapor Biak, Sutriyono, berharap dukungan dari semua pihak untuk adanya pembangunan Mako Batalyon Brimob Biak, begitu pula dukungan penuh dari Mabes terkait pendanaan agar pelaksanaan di lapangan bisa berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang di rencanakan.

“Terimakasih atas semua pihak yang telah mendukung sejauh ini, sehingga hari ini bisa dilakukan pelepasan hak ulayat dan kedepan kami bisa gunakan lahan ini untuk kepentingan kepolisian dalam hal ini Brimob, saya harap kedepan semua bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” ujar Sutriyono.

Mewakili pemilik ulayat dan Mananwir, Mnu Rarpimbo Daniel Dimara mengatakan dukungan lahan yang diserahkan untuk Sat Brimob itu adalah untuk kepentingan anak cucu ke depan sehingga bisa bermanfaat. Selain itu dengan harapan bisa adanya pemerataan Pembangunan.

“Kami merespon baik dan mendukung kegiatan atau pekerjaan yang nantinya akan dilakukan ditempat ini, agar ke depan Polri bisa memperhatikan dan memprioritaskan anak-anak kami disini dan kami akan menyiapkan anak-anak kami dari sekarang agar siap menjadi anggota Polri, semoga pembangunan ke depan berjalan lacar dan bisa bermanfaat bagi anak cucu kami kedepan,” tutupnya. (Red)

Jayapura, SUARA.NABIRE - Puluhan anggota Polisi Orang Asli Papua (OAP) melakukan aksi protes terhadap hasil seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di depan ruang Rasta Samara Polda Papua, pada hari Jumat (12/3/21) malam.

Pasalnya mereka menilai hasil seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) yang dikeluarkan oleh Polda Papua tidak sejalan dengan Program Afirmasi Otsus yang sebelumnya dijaminkan kepada mereka.


Salah seorang anggota Polisi OAP mengatakan bahwa hasil tersebut harus dibatalkan mengingat tidak sejalan dengan afirmasi Otsus yang sebelumnya digadang-gadang bisa menjamin kelulusan semua anggota Polisi OAP.

"Mana afirmasi Otsus yang kalian bicara. Ini kami tidak lulus. Kami sudah dijamin akan lulus dengan program afirmasi Otsus , kenapa hanya sedikit yang lulus. Kami tidak terima. Hasil ini harus dibatalkan," demikian teriak salah seorang anggota polisi OAP dengan penuh kekecewaan.

Puluhan Polisi OAP Protes di Polda Papua

Salah seorang lagi mengatakan bahwa anggota polisi OAP mendapat ketidakadilan dan diskriminasi dari hasil seleksi yang dikeluarkan. “Masakan dari 150 orang yang ikut, hanya 41 anggota yang lulus? Stop adanya perlakuan diskriminasi bagi kami Orang Asli Papua disini," tegasnya.

"Sudah jelas-jelas, 150 orang yang semestinya adalah bagian dari afirmasi Otsus dan bukan regular, tetapi malah adanya ketidakadilan yang terjadi begitu saja bagi hak-hak kami Orang Asli Papua,” demikian ucap seorang lagi dengan kesal. (Red)

Intan Jaya, SUARA.NABIRE – Demi memastikan situasi Kamtibmas tetap aman, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, menemui dan berdialog langsung dengan Mama-Mama Papua penjual sayur di Pasar Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Jumat (12/03/21).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Intan Jaya menggandeng pihak TNI-Polri untuk bersama-sama mengunjungi para pelaku usaha kecil dan pedagang di Pasar Sugapa, Puncak Jaya.

Pantauan awak media, Natalis Tabuni juga terlibat dialog langsung dengan pelaku usaha di Pasar Sugapa terkait situasi Kamtibmas, demi memantau situasi agar pelaku usaha bisa beraktivitas dan berjualan dengan nyaman.

Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kunjungan bersama personel TNI/Polri dengan Bupati Intan Jaya adalah untuk membuktikan kepada pihak luar bahwa situasi Kamtibmas di Intan Jaya dalam keadaan yang kondusif.

“Ke depan, bukan hanya berkunjung namun kami akan membuat program bersama masyarakat dalam membangun Intan Jaya yang damai dan sejahtera serta bergandeng tangan bersama-sama elemen masyarakat, pemerintah dan TNI,” demikian ungkap Sandi Sultan selaku Kapolres Intan Jaya.

Sandi juga membeberkan bahwa upaya ke depan untuk mensejahterakan masyarakat, dapat dilakukan dengan program pertanian dan peternakan yang mana pihaknya akan bekerja sama dengan Satgas Binmas Noken Ops Nemangkawi serta Pemerintah terkait.

"Dalam upaya mencerdaskan pemuda masa depan Papua, Polisi terus melakukan program pendidikan “Polisi Pi Ajar” serta memberikan layanan kesehatan yang akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan Kabupaten Intan Jaya," terang Sandi

Menurutnya, pada bidang pembangunan infrastruktur, seperti jalan serta fasilitas listrik dan air bersih, serta jika perlu akan dilakukan perluasan bandara Intan Jaya yang saat ini masih bersifat perintis, guna mendukung peningkatan ekonomi masyarakat bekerja sama dengan dinas Pekerjaan Umum.

“Membangun pasar-pasar tradisional mama mama untuk masyarakat, dengan bekerja sama dinas PU dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang belum mampu melalui dinas sosial," ujarnya.

Dan yang paling penting menurut Sandi, adalah dengan memberikan rasa aman kepada masyarakat Intan Jaya agar dapat melakukan program pembangunan di daerah

"Serta membangun komunikasi kepada yang masih berseberangan, yaitu dengan menjalin koordinasi bersama pemerintah, masyarakat dan TNI/Polri guna mendapatkan solusi terbaik buat warga," demikian ujar Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan. (Red)

SUARA.NABIRE - Dalam waktu hanya 4 bulan saja, Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM., langsung menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang Pengangkatan 493 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2018 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya.

Penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati tersebut berlangsung dalam Apel Gabungan di Lapangan Alun-Alun Pagaleme, pada Senin (08/02/21). Disamping penyerahan SK Pengangkatan CPNS, dalam Apel tersebut juga dilakukan Penyerahan Surat Pelaksana Tugas Eselon II dan III di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya

Turut hadir dalam Apel tersebut, Wakil Bupati Puncak Jaya, Deinas Geley, S.Sos, M.Si., dan yang mewakili Dandim 1714/PJ adalah Pasi Ops, Kapt. Inf. Daniel, serta mewakili Kapolres Puncak Jaya adalah Kabag Sumda Res Puja.

Apel juga dihadiri Pejabat Eselon II dan III, bersama Wakil Ketua Klasis GIDI, Pdt. Telius Wonda dan Gembala Sidang GKII Maranatha Mulia, Pdt. Ludia Ludi, S.Th., serta Ormas di lingkungan Pemda Puncak Jaya.

Pantauan awak media ini, bahwa penyerahan SK Formasi 2018 diserahkan langsung oleh Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, yang didampingi oleh Wakil Bupati Puncak Jaya, Deinas Geley, serta Plh. Sekda, Mulyadi, S.Sos, M.AP, M.KP dan Kepala BKPPD, Christomus Barguna, SE, M.Si.

Dalam arahannya, Yuni menyampaikan bahwa dari ke-490 SK yang diserahkannya, formasi untuk non OAP hanya 20% dan 80% adalah untuk Orang Asli Papua (OAP).

“Hari ini kami menyerahkan SK sebanyak 490, didalamnya formasi 20% untuk non OAP, dan 80% untuk OAP," ungkap Yuni

Dijelaskannya lebih lanjut bahwa untuk formasi CPNS Tahun 2018 memang berbeda dengan sebelumnya, karena untuk formasi sebelumnya, yaitu Tahun 2013, SK diterima kurang lebih 7 tahun karena beberapa kendala dan mekanisme penyaluran tidak dilakukan dengan baik sehingga terkesan amburadul.

Menurutnya pengalaman tersebut akan menjadi pelajaran dalam jajarannya."Dalam waktu kurang lebih 4 bulan, kita akan proses sampai dengan terakhir kita akan serahkan SK CPNS Formasi 2018, adapun hampir 15 orang terkendala karena adanya beberapa orang yang belum melakukan penyesuaian” jelas Yuni.

Yuni berharap dengan penyerahan SK CPNS Formasi 2018 tersebut maka ke depannya pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Puncak Jaya lebih baik lagi.

Tak lupa Yuni juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan Prajabatan CPNS Formasi 2013 yang sempat tertunda, akan dipastikan pada bulan Maret tahun ini. Untuk itu dirinya menghimbau agar para CPNS Formasi 2013 tetap menjaga kesehatan dan kebugaran diri dan harus tetap berada di kota Mulia, sebab jika sampai waktu yang telah ditentukan tidak berada di tempat, maka peserta akan dianggap gugur.

Menutup amanatnya, Yuni meminta kepada jajaran BKPPD untuk tidak membagi SK kepada perwakilan dengan alasan apapun. Selain itu, dirinya menegaskan agar CPNS yang baru tidak menuntut macam-macam.

"Jangan ada tuntut minta meja atau kursi di kantor, tetap patuh dan loyal kepada Kepala OPD dan pejabat. SK setelah terima jangan pake jaminan untuk pinjaman di kios. Jika ketahuan kita lihat saja!" demikian tegas Yuni.

Adapun terkait penunjukan pelaksana tugas, ia berharap kepada para pejabat yang ditunjuk untuk secepatnya menyesuaikan diri. "Kabag Pemerintahan yang baru saja menerima surat pelaksana tugas dan juga sekretaris Bappeda, segera menyesuaikan dan melaksanakan tugas baru, harus lebih semangat serta melakukan perubahan baru dalam OPD tersebut," ujar Yuni.

Ditemui usai apel, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Puncak Jaya, Chritomus Barguna, menambahkan bahwa terdapat 490 SK yang akan diserahkan, namun masih tersisa 3 SK yang akan menyusul.

"Menyangkut penyerahan Surat Keputusan Bupati, ada 490 SK yang akan diserahkan, namun masih ada 3 kekurangan yang akan menyusul karena total keseluruhan SK yang akan diserahkan adalah 493, tetapi yang ditandatangani oleh Bupati baru 490 SK saja," ungkap Chritomus.

Ditambahkannya bahwa kurang lebih 30 SK yang butuh penyesuaian antara jabatan di dalam formasi dan ijazah mengingat pendaftaran dilakukan secara online, sehingga tidak terkontrol langsung oleh pihaknya.

"Ini masih dalam pengurusan di Menpan, namun kami telah mendapat perintah dari Bupati supaya dalam waktu dekat kami dapat mengurus beberapa yang masih terkendala, sehingga jumlah 523 orang itu bisa mendapat SK,” demikian tutup Chritomus. (Red-Humas PJ)

SUARA.NABIRE - Bupati Dogiyai, Yakobus Odiyaipai Dumupa, membongkar sejumlah tempat hiburan plus penampung para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang marak beroperasi di Moanemani, Kabupaten Dogiyai, Papua, pada Jumat (13/11/20).

Salah satu majikan tempat protitusi di Moanemani, berinisial VT, yang sebelumnya di grebek Bupati Dogiyai, mengaku bahwa baru memulai usahanya tiga bulan.

"Bukan saya sendiri usaha itu, saya baru memulai usaha tiga bulan, sedangkan tempat-tempat hiburan lainnya sudah berjalan setahun lebih, namun aman-aman saja. Kalau mau di grebek sekalian kami semua,", demikian dikatakan VT kepada wartawan saat ditemui di Samabusa, Kampung Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire, pada Minggu (15/11/20).

Selain dirinya, VT menyebutkan masih ada enam tempat yang di duga masih menjalankan usaha hiburan plus protitusi, yakni milik lima orang yang berinisial ND, AG, ST, AC, dan BK, dan semuanya beroperasi di kota Moenamani.

Lantaran itu, VT keberatan jika Ia di grebek dan diperintahkan tinggalkan Dogiyai, sedangkan yang lain tidak. Karena menurutnya terkesan tembang pilih.

"Pemkab Dogiyai seharusnya tidak tembang pilih ya, kerena kegiatan usaha yang sama juga dilakukan oleh ke-6 tempat hiburan lainnya. Jika tempat saya ditutup, maka 6 tempat lainnya juga di tutup," tandasnya keluh.

Bupati Dogiyai, Yakobus Odiyaipai Dumupa, ketika dikonfirmasi membantah adanya tebang pilih dalam penutupan tempat hiburan plus seks komersial di wilayahnya.

"Tidak ada tebang pilih dan semuanya akan di tutup. Jangan ada lagi kegiatan prostitusi dalam wilayah kabupaten Dogiyai", demikian tutur Dumupa via whastapp, pada Selasa (17/11/20).

Dumupa juga menyampaikan terima kasih kepada VT yang telah membuka semua tempat protitusi kepada publik terutama kepada Pemkab Dogiyai. Pasalnya ia tak mengetahui tempat-tempat protitusi itu ada di kabupaten Dogiyai.

"Kami tidak tahu, sebanyak itu ada di Moanemani. Kami tahu hanya satu itu saja karena itu juga ada di pinggir jalan raya. Tetapi saya berterima kasih kepada ibu Vita karena bisa membuka semua kegiatan amoral ini kepada publik dan terutama kepada Pemda. Kami akan tutup semua dan pulangkan semua ke tanah asal," tutur Dumupa

Ditegaskannya, Jangan ada usaha cari makan di Kabupaten Dogiyai dengan berjualan alat kelamin. Apalagi usaha itu didirikan secara ilegal tanpa ada laporan dan izin dari pemerintah Kabupaten Dogiyai.

"Siapapun yang membuka usaha ini segera berhenti dan meninggalkan Kabupaten Dogiyai. Saya tiba di Dogiyai 6 kegiatan amoral itu saya akan tutup dan pulangkan mereka ke tanah asal", tegas Bupati Dumupa. (Red-TN)

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget