Rilis Terbaru

SUARA.NABIRE - Rektor Universitas Satya Wiyata Mandala, Dr. Drs. Petrus Izaach Suripatty, M.Si., menghadiri Acara dialog interaktif dengan thema: 4 Pilar Kebangsaan, yang diselenggarakan oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) kabupaten Nabire, pada Kamis (24/02/2022)

Hadir dalam dialog tersebut Bupati kabupaten Nabire, Mesak Magai, S,Sos., M.Si., yang didampingi oleh Sekda kabupaten Nabire, Daniel Maipon S.STP., beserta sejumlah unsur Forkopimda kabupaten Nabire

Dalam ulasannya, Rektor Suripatty membeberkan bahwa 4 pilar kebangsaaan yang terdiri dari: Pancasila, UUD NKRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini

"Kami di kampus Uswim, sejak awal mahasiswa masuk, nilai-nilai yang terkandung di dalam empat pilar kebangsaan tersebut sudah kami tanamkan kepada para mahasiswa," ungkap Suripatty dalam dialog tersebut

Dikatakan Suripatty bahwa disetiap tahunnya para mahasiswa Uswim diwajibkan untuk mengikuti kegiatan gerakan cinta kampus atau orientasi program studi dan pengenalan kampus, dimana kegiatan tersebut sudah terjadwalkan

"Bahwa di dalam kegiatan tersebut kita memberikan kesempatan kepada unsur Forkopimda, baik itu Bupati, Kapolres, Dandim, dan Kajari untuk memberikan materi-materi kepada mahasiswa terkait thema kebangsaan, dan ini rutin kami laksanakan," jelas Suripatty

Disamping itu, tambah Suripatty, dalam kurikulum yang diterapkan di kampus Uswim, para mahasiswa juga diwajibkan untuk mengambil Mata Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan,

"Hal-hal tersebut merupakan bentuk dan wujud nyata dari upaya kami pihak Perguruan Tinggi, khususnya Uswim, dalam memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait 4 pilar kebangsaan itu," demikian dibeberkan orang nomor satu di kampus Uswim ini.

Acara dialog interaktif tersebut sekaligus ditandai dengan kehadiran Kepala RRI Kabupaten Nabire yang baru atas nama: Lee Maury, SE.,M.Med.Kom. (Red)

Redaktur: Yubelince Pekey

SUARA.NABIRE - Demi menjaga tali persaudaraan diantara sesama mahasiswa, Ikatan Pelajar Mahasiswa Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai (IPMANAPANDODE) pada kota Studi Yogyakarta dan Solo, menggelar Turnamen Futsal ke-VI yang berlangsung di lapangan Academic Sport, Babarsari Yogyakarta, selama tiga hari terhitung tanggal 14-15 November 2021.

Turnamen diikuti oleh tim putra sebanyak 32 tim, dan tim putri sebanyak 14 tim, dimana turnamen tersebut turut disponsori oleh beberapa lembaga seperti: FTY, STPMD APMD, BINTERBUSI, dan TELKOM.

Tampil sebagai juara 1 pada kelas Putra adalah tim Rajawali, dan Juara dua adalah tim come back serta juara tiga tim Senio 1. Sementara untuk kelas putri juara pertama adalah tim BJMM, disusul dengan juara kedua, yakni tim Putri Cendrawasih, dan juara ketiga tim Putri Malanesi’an.

Dalam sambutannya pada acara penutupan, Ketua Panitia Yohanes Wonai Nawipa, membeberkan bahwa turnamen tersebut diselenggarakan oleh kerukunan IPMANAPANDODE yakni organisasi yang mewadahi mahasiswa/i Wilayah Meepago di kota studi Jogja.

Ditempat yang sama, sekertaris BPH, Abraham Magai, menyatakan bahwa turnamen tersebut bertujuan untuk menjaga tali persaudaraan antara sesama dalam lingkup mahasiswa di kota studi Jogja, tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya.

"Kita semua adalah keluarga. Harapan BPH bagi saudara/i yang tidak juara jangan berkecil hati atau patah semangat. Tetapi terus mengasah bakat dan kemampuannya untuk menjadi lebih baik lagi. Sekali lagi, jangan menyerah dan terus meningkatkan semangat," demikian tutur Magai dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu pula, Ino Mofu, selaku senior IPMANAPANDODE tak lupa mengucapkan banyak terima kasih atas semua tim yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. (Red)

SUARA.NABIRE - Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Nabire berlangsung pada hari Jumat (05/11/21), Pukul 14.15 Wit, di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Nabire, Papua.

Syahruddin Pulungan, SH., selaku Plt. Kalapas Kelas II B Nabire yang lama digantikan oleh Manuel Yenusi, S.Sos., dimana serah terima Kalapas tersebut merupakan kebutuhan Organisasi dimana pejabat lama akan melaksanakan persiapan Purna Bhakti pada tanggal 01 Desember 2021.

Turut hadir dalam acara Sertijab tersebut Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Ham Wilayah Papua, Antonius Ayorbaba, SH. MH., Kapolres Nabire, AKBP. I Ketut Suarnaya, S.I.K., S.H., Dandim 1705/ Nabire yang diwakili Kasdim Mayor Inf. Prihatin, SE., Kepala Kejaksaan Negeri Nabire yang diwakiki Plt. Kasi Pidum Mohammad. Fiddin SH., Ketua Pengadilan Negeri Nabire yang diwakiki Wakil ketua Rudy Setyawan, SH., dan Kapolsek Nabire Kota, AKP Erol Sudrajat, SH. MH., serta Wadanyon Batalyon C Pelopor Nabire, AKP Soeparmanto, SH

Turut hadir pula KPLP Lapas Kelas II B Nabire, Para Kasi Lapas Kelas II B Nabire, dan Para Kasubsi Lapas Kelas II B Nabire beserta seluruh Anggota Lapas Kelas IIB dan para Ibu Dharma Wanita.

Pantauan awak media, prosesi serah terima jabatan Kalapas Kelas IIB Nabire tersebut juga dilanjutkan dengan penandatanganan memori Sertijab serta penyerahan memori Sertijab dan aklamasi serah terima.

Adapun Sertijab tersebut berlangsung dengan menerapkan Protokol Kesehatan dan berakhir pada Pukul 15. 20 Wit. (Red)

Editor: Ika Putri

SUARA.NABIRE - Mahasiswa Universitas Satya Wiyata Mandala (Uswim) di Nabire, menggelar pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tahun Akademik 2021-2022 secara serentak di masing-masing Fakultas pada kampus Uswim yang terletak di jalan Sutamsu SH, Kelurahan Kalibobo, Kabupaten Nabire, Jumat (24/09/21).

Adapun pemilihan BEM tersebut diikuti dua kandidat yang masing-masing adalah Pasangan nomor 01: Jefri Degei (Calon Ketua) dan Alvon Didipa (Calon Wakil Ketua) dan pasangan nomor 02: Abetnego Pekei (Calon Ketua) dan Hengki Makai (Calon Wakil Ketua).

Setelah dilakukan pemilihan secara demokratis oleh seluruh mahasiswa/i Uswim, maka Pasangan nomor 02 yaitu Abetnego Pekei dan Hengki Makai akhirnya terpilih menjadi Ketua dan Wakil BEM Uswim Nabire Tahun 2021/2022 setelah memperoleh 534 suara. Sementara lawannya, pasangan nomor 01: Jefri Degei dan Alvon Didipa hanya memperoleh 277 suara.

Pantauan awak media, sebelum dilaksanakannya pemungutan suara, masing-masing calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melakukan Pemaparan Visi, Misi dan Program Kerja ke depannya dihadapan seluruh mahasiswa/i.

Wakil Rektor III, Petrus Tekege, SH., MH., ketika ditemui awak media di gedung Rektorat Uswim, berharap agar Ketua dan Wakil Ketua BEM yang terpilih nantinya dapat menciptakan program-program yang bisa mendukung kemajuan Uswim ke arah yang lebih baik.

"Pemilihan BEM merupakan suatu keharusan sebagaimana pembentukan organisasi kemahasiswaan ini jelas termuat dalam UU Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Pasal 6 dan dilanjutkan pada Pasal 77, yang mengatur tentang adanya Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa). Jadi, ini adalah keharusan. Bukan kewajiban," demikian jelas Tekege.

Tekege juga menegaskan bahwa Pemilihan BEM tersebut telah dilandasi dengan tahapan seleksi berkas administrasi secara ketat.

Rektor Uswim, Dr. Drs. Petrus Izaach Suripatty, M.Si., pada kesempatan itu mengucapkan selamat kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Satya Wiyata Mandala Tahun Akademik 2021/2022 yang terpilih, dan berpesan agar semua civitas akademika bisa bahu membahu dalam memajukan kampus Uswim ke arah yang lebih baik

"Mari bersama-sama kita bersirnergi untuk memajukan kampus Uswim tercinta ini, khususnya dalam peningkatan prestasi kegiatan akademik dan non akademik mahasiswa di tingkat lokal, nasional maupun internasional," demikian tutup Suripatty selaku orang nomor satu di kampus Uswim. (Red)

Redaktur: Nona Mandobar

Pernyataan Wakil Rektor III USWIM
(Petrus Tekege, SH., MH):

SUARA.NABIRE - Gabungan organisasi profesi Tenaga Kesehatan (Nakes) sekabupaten Nabire menggelar aksi solidaritas pembakaran lilin sebagai simbol turut merasakan duka mendalam atas tragedi yang menimpa tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Aksi solidaritas tersebut berlangsung di halaman kampus Akper Nabire, pada Sabtu (25/09/2021), yang diikuti oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Persatuan Dokter Indonesia(IDI), Ikatan Apoteker Indonesia(IAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia, (PATELKI), Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI)

Dalam aksi tersebut juga dilakukan pembacaan pernyataan sikap dan deklarasi bagi tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh tanah Papua. Safarudin, A.Kp, M.Kes., selaku kordinator aksi, menyampaikan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap rekan - rekan sesama Nakes yang menjadi korban dalam tragedi di Kiwirok.

"Disamping itu, aksi ini kami juga tujukan kepada beberapa tempat di Papua, seperti di Puncak Jaya dan beberapa kabupaten lainnya," ungkap Safarudin

Mewakili seluruh Nakes yang hadir, Safarudin meminta kepada pihak keamanan agar dapat melindungi setiap tenaga medis yang bertugas di wilayah - wilayah rawan konflik.

"Besar harapan kami ke depannya tenaga medis yang bertugas diwilayah-wilayah konflik jangan lagi menjadi korban seperti di Kiwirok," tegasnya.

Melalui aksi tersebut pula Safarudin berharap kepada Komnas HAM agar dapat melihat kejadian tersebut sehingga ada perlindungan bagi seluruh Nakes yang bertugas di tanah Papua, tegas Safarudin. (Red)

Editor: Da'i Tonchi Numberi

SUARA.NABIRE - Menjelang Pemilihan Suara Ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire pada 28 Juli 2021, akademisi sekaligus Rektor Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Nabire, Drs. Petrus I Suripatty, M.Si., mengatakan PSU merupakan momentum paling penting untuk memilih pemimpin yang akan memimpin Kabupaten Nabire beberapa tahun ke depan. 

"Saya pikir sebagai kaum intelektual dan akademisi yang ada di kabupaten Nabire, PSU nanti adalah momentum yang sangat berharga untuk disikapi dengan 'penuh kedamaian' oleh semua pihak," demikian tutur Suripatty ketika ditemui awak media ini di Gedung Rektorat Uswim Nabire, pada Selasa (27/07/21). 

Suripatty berharap kepada semua kalangan untuk terlibat di dalamnya, dan betul-betul enjoy menikmati PSU sebagai sebuah Pesta Demokrasi yang harus disikapi dengan kritis dan kepala dingin. "Tentu dengan satu keyakinan bahwa usai PSU nanti, kita semua warga kabupaten Nabire akan mendapatkan Kepala Daerah dari ketiga Kandidat yang bakal akan memimpin Nabire ke depan," ujar Suripatty 

Menurutnya, ketiga Kandidat tersebut merupakan Putra-Putri terbaik dari Kabupaten Nabire. "Jadi silahkan memilih salah satu diantaranya. Pilihan itu kembali kepada masing-masing pihak berdasarkan pertimbangan sendiri," ungkap Suripatty.

Khusus pihak penyelenggara, Suripatty mengatakan perlu kinerja serius sehingga pengawasan bisa diperketat. "Penyelenggara harus melakukan pengawasan yang baik mengingat dalam momen PSU ini bisa saja terjadi skenario money politik,” tandasnya

Suripatty menambahkan bahwa penyelenggara khususnya Bawaslu Nabire harus lebih intens dalam mengawal serta mengawasi TPS yang ada. Sebab menurutnya, TPS adalah faktor penentu pemenang dalam PSU nanti.

"Bawaslu Nabire harus lebih ketat mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna mengantisipasi pelanggaran menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU),”kata Suripatty

Menutup penjelasannya, Suripatty juga mengatakan bahwa Penyelenggara bawaslu harus memaksimalkan peran pengawas pemilu lapangan (PPL) serta petugas di sekretariat,. serta mengajak tokoh masyarakat untuk mengantisipasi politik uang jelang PSU. 

"Kita berharap PSU kabupaten Nabire ini bisa menjadi proses demokrasi yang sehat,” demikian pungkas Suripatty selaku orang nomor satu di Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire ini (Red). 

Redaktur: Nona Papua

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget