Banyak kalangan menilai bahwa Nabire dibawah kepemimpinan A.P Youw adalah Nabire yang sejahtera dan berseri. Betapa tidak, dengan salah satu konsepnya yang disebut "Gerbang Nun Biru", A.P Youw semakin dikenal sebagai salah satu pemimpin yang peduli terhadap pembangunan kota Nabire.
Adama, demikianlah sapaan akrab A.P Youw yang pada masanya dianggap sebagai sosok orang tua yang mampu mengayomi semua kalangan masyarakat yang berbeda-beda suku, etnis, dan agama di Kabupaten Nabire dan sekitarnya.
Namun, siapa yang sangka bahwa perjalanan menuju altar kepemimpinan sebagai orang nomor satu di Kabupaten Nabire dilaluinya dengan penuh tantangan dan perjuangan yang sulit dan melelahkan.
Awalnya, Adama menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Epouto menuju Kokonau untuk bersekolah pada tingkat SD. Setelah 6 tahun di Kokonau, kemudian tahun 1960/1961 beliau masuk ke PMS Santo Paulus (sekarang SMP) di Padang Bulan Abepura, Jayapura. Dan selesai tahun 1964.
Pada awal tahun 1965 beliau melanjutkan ke SMA Gabungan dan selesai pada tahun 1968. Dan tahun 1969 beliau mulai masuk bekerja di kantor Gubernur di Inspektorat Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan Provinsi.
Pada tahun 1972 beliau dipindahkan ke Nabire dan langsung ditempatkan ke Paniai-Enarotali sebagai Wakil KPS (Kepala Pemerintah Setempat) untuk mendampingi KPS bapak Timotius Mote. (KPS adalah Camat).
Ditahun 1972 beliau menempuh tugas belajar di APDN Jayapura dan selesai di tahun 1975, sehingga di tahun yang sama beliau kembali lagi ke Nabire dan langsung membuka distrik Uwapa yang berkembang hingga sekarang.
Setelah itu, pada tahun 1977 beliau ditunjuk menjadi Camat di Wagete. Karena pada saat itu beliau yang dipercayakan untuk menyelesaikan semua persoalan di Wagete. Dan ternyata saat itu beliau memang sanggup menyelesaikan semua persoalan di sana. Beliau menjadi Camat Wagete dari tahun 1977-1980.
Hingga tahun 1981 beliau kembali dipindahkan ke Nabire di kantor Bupati Nabire selama 2 tahun. Setelah itu, beliau diangkat menjadi Camat Kota Nabire di tahun 1983.
Dan pada tahun 1984 beliau di kirim dengan tanpa test untuk mengikuti tugas belajar di IIP (Institut Ilmu Pemerintahan) Jakarta. Hingga tahun 1986, beliau menyelesaikan pendidikannya dengan baik di IIP Jakarta, dengan judul Skripsi; "Pemekaran Provinsi Papua Menjadi Empat Provinsi dengan Dua Puluh Delapan Kabupaten".
Setelah itu, beliau menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nabire di tahun 1987 hingga tahun 1994. Dan puncak karirnya adalah ditahun 1998, dimana beliau berhasil melengserkan Yusuf Adipata sehingga sang Adama muncul menjadi Bupati Reformasi sejak tahun 1999 hingga dua periode.
Demikianlah perjalanan sang Adama menuju puncak kepemimpinan di Kabupaten Nabire. Dan dalam waktu 2 tahun sejak menjadi Bupati Nabire, beliau berhasil membangun kembali kota Nabire menjadi kota berseri dengan perputaran uang yang cukup stabil.
Menurut beliau, ketika selesai menjabat selama dua periode sebagai Bupati Nabire, tepatnya di tahun 2009, beliau turun dengan meninggalkan kas daerah berjumlah Rp.90 Miliar. (Red)
Nabire, 25 Januari 2021,
Kediaman A. P Youw
Bumi Wonorejo, Nabire
Adama, demikianlah sapaan akrab A.P Youw yang pada masanya dianggap sebagai sosok orang tua yang mampu mengayomi semua kalangan masyarakat yang berbeda-beda suku, etnis, dan agama di Kabupaten Nabire dan sekitarnya.
Namun, siapa yang sangka bahwa perjalanan menuju altar kepemimpinan sebagai orang nomor satu di Kabupaten Nabire dilaluinya dengan penuh tantangan dan perjuangan yang sulit dan melelahkan.
Awalnya, Adama menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Epouto menuju Kokonau untuk bersekolah pada tingkat SD. Setelah 6 tahun di Kokonau, kemudian tahun 1960/1961 beliau masuk ke PMS Santo Paulus (sekarang SMP) di Padang Bulan Abepura, Jayapura. Dan selesai tahun 1964.
Pada awal tahun 1965 beliau melanjutkan ke SMA Gabungan dan selesai pada tahun 1968. Dan tahun 1969 beliau mulai masuk bekerja di kantor Gubernur di Inspektorat Pengawasan dan Pemeriksaan Keuangan Provinsi.
Pada tahun 1972 beliau dipindahkan ke Nabire dan langsung ditempatkan ke Paniai-Enarotali sebagai Wakil KPS (Kepala Pemerintah Setempat) untuk mendampingi KPS bapak Timotius Mote. (KPS adalah Camat).
Ditahun 1972 beliau menempuh tugas belajar di APDN Jayapura dan selesai di tahun 1975, sehingga di tahun yang sama beliau kembali lagi ke Nabire dan langsung membuka distrik Uwapa yang berkembang hingga sekarang.
Setelah itu, pada tahun 1977 beliau ditunjuk menjadi Camat di Wagete. Karena pada saat itu beliau yang dipercayakan untuk menyelesaikan semua persoalan di Wagete. Dan ternyata saat itu beliau memang sanggup menyelesaikan semua persoalan di sana. Beliau menjadi Camat Wagete dari tahun 1977-1980.
Hingga tahun 1981 beliau kembali dipindahkan ke Nabire di kantor Bupati Nabire selama 2 tahun. Setelah itu, beliau diangkat menjadi Camat Kota Nabire di tahun 1983.
Dan pada tahun 1984 beliau di kirim dengan tanpa test untuk mengikuti tugas belajar di IIP (Institut Ilmu Pemerintahan) Jakarta. Hingga tahun 1986, beliau menyelesaikan pendidikannya dengan baik di IIP Jakarta, dengan judul Skripsi; "Pemekaran Provinsi Papua Menjadi Empat Provinsi dengan Dua Puluh Delapan Kabupaten".
Setelah itu, beliau menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nabire di tahun 1987 hingga tahun 1994. Dan puncak karirnya adalah ditahun 1998, dimana beliau berhasil melengserkan Yusuf Adipata sehingga sang Adama muncul menjadi Bupati Reformasi sejak tahun 1999 hingga dua periode.
Demikianlah perjalanan sang Adama menuju puncak kepemimpinan di Kabupaten Nabire. Dan dalam waktu 2 tahun sejak menjadi Bupati Nabire, beliau berhasil membangun kembali kota Nabire menjadi kota berseri dengan perputaran uang yang cukup stabil.
Menurut beliau, ketika selesai menjabat selama dua periode sebagai Bupati Nabire, tepatnya di tahun 2009, beliau turun dengan meninggalkan kas daerah berjumlah Rp.90 Miliar. (Red)
Nabire, 25 Januari 2021,
Kediaman A. P Youw
Bumi Wonorejo, Nabire
Posting Komentar