Dilaporkan bahwa pada hari Rabu (05/07/2020) lebih dari 50 negara menyematkan layanan Reels ini sebagai fitur dalam aplikasi Instagram populernya.
Reels merupakan fitur perekaman video pendek mirip TikTok yang memungkinkan pengguna merekam sekaligus menyunting video pendek berdurasi 15 detik. Reels bukanlah sebuah aplikasi, melainkan fitur baru yang disematkan di dalam Instagram Camera.
Debut ini berlangsung beberapa hari setelah Microsoft mengumumkan untuk mengakuisisi operasi TikTok AS dari ByteDance China. ByteDance telah setuju untuk melepaskan sebagian dari TikTok, dan menurut sumber terpercaya, hal ini dibawah tekanan Gedung Putih yang mengancam akan melarang semua aplikasi milik China karena masalah keamanan data.
Dengan peluncuran Reels, diperkirakan akan meningkatkan persaingan sengit antara Facebook dan TikTok, dengan masing-masing saling melemparkan klaim. Kedua perusahaan ini tentu berlomba-lomba menarik simpatik para remaja Amerika yang dalam dua tahun terakhir ini lebih menggemari TikTok.
Rels pertama kalinya diuji di Brasil pada 2018, kemudian di Prancis, Jerman, dan India yang merupakan pasar terbesar TikTok sampai pemerintah India melarangnya bulan lalu menyusul bentrokan perbatasan dengan China.
Akibat kesamaannya dengan TikTok, Kepala Eksekutif TikTok, Kevin Mayer, menyebut Reels sebagai "produk tiruan", seperti dilaporkan www.jpost.com pada 5 Agustus 2020, Pukul 16:20 waktu setempat.
Pihak Facebook menghadapi tuduhan pada sidang kongres dugaan penyalahgunaan kekuatan pasar oleh perusahaan teknologi AS pekan lalu, dimana anggota parlemen mengatakan perusahaan tersebut telah menyalin Snapchat untuk alasan anti-persaingan.
Vishal Shah, wakil presiden produk Instagram, mengakui adanya kesamaan tersebut. Hal ini dikatakan Vishal melalui video conference pada Selasa (04/07/20) kepada para wartawan, dan mengatakan bahwa "inspirasi untuk produk datang dari mana-mana, termasuk tim Facebook dan kelompok lainnya secara lebih luas."
Sejauh ini Instagram belum berencana untuk menawarkan iklan atau cara lain bagi penggunanya untuk menghasilkan uang melalui Reels, meskipun telah merekrut bintang online muda seperti penari Merrick Hanna dan musisi Tiagz - yang baru-baru ini dikontrak oleh Sony atau ATV setelah menjadi terkenal melalui TikTok - untuk menguji produk sebelum peluncuran.
Perusahaan membayar pencipta untuk biaya produksi, kata Shah. Dan Joe Gagliese, kepala eksekutif agensi pemasaran influencer Viral Nation, mengatakan bahwa Reels siap mengikuti kesuksesan Instagram dengan Stories, sebuah produk yang meniru penawaran inti Snapchat. (Red)
Diterjemahkan dari www.jpost.com
Posting Komentar