Aksi solidaritas tersebut berlangsung di halaman kampus Akper Nabire, pada Sabtu (25/09/2021), yang diikuti oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Persatuan Dokter Indonesia(IDI), Ikatan Apoteker Indonesia(IAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia, (PATELKI), Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI)
Dalam aksi tersebut juga dilakukan pembacaan pernyataan sikap dan deklarasi bagi tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh tanah Papua. Safarudin, A.Kp, M.Kes., selaku kordinator aksi, menyampaikan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap rekan - rekan sesama Nakes yang menjadi korban dalam tragedi di Kiwirok.
"Disamping itu, aksi ini kami juga tujukan kepada beberapa tempat di Papua, seperti di Puncak Jaya dan beberapa kabupaten lainnya," ungkap Safarudin
Mewakili seluruh Nakes yang hadir, Safarudin meminta kepada pihak keamanan agar dapat melindungi setiap tenaga medis yang bertugas di wilayah - wilayah rawan konflik.
"Besar harapan kami ke depannya tenaga medis yang bertugas diwilayah-wilayah konflik jangan lagi menjadi korban seperti di Kiwirok," tegasnya.
Melalui aksi tersebut pula Safarudin berharap kepada Komnas HAM agar dapat melihat kejadian tersebut sehingga ada perlindungan bagi seluruh Nakes yang bertugas di tanah Papua, tegas Safarudin. (Red)
Editor: Da'i Tonchi Numberi
Melalui aksi tersebut pula Safarudin berharap kepada Komnas HAM agar dapat melihat kejadian tersebut sehingga ada perlindungan bagi seluruh Nakes yang bertugas di tanah Papua, tegas Safarudin. (Red)
Editor: Da'i Tonchi Numberi
Posting Komentar