SUARA.NABIRE - Gunung Merapi, yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia, terlihat mengeluarkan awan panas sejauh 1.200 Meter ke arah barat daya, pada Senin (8/3/21), sekitar Pukul 06.00-12.00 WIB.
Demikian hal ini dikatakan Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, dalam laporannya. "Teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000-1.200 meter mengarah ke barat daya," jelasnya.
Dijelaskannya bahwa awan panas guguran tersebut masing-masing terjadi pada pukul 07.12 WIB dengan durasi 106 detik, dan pukul 07.28 WIB awan panas guguran kembali teramati di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 160 detik.
Hingga kini pihak BPPTKG masih menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III), dengan rekomendasi potensi bahayanya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya dan tenggara.
Selatan-barat daya meliputi Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak Merapi. Sementara pada sektor tenggara yaitu Kali Gendol sejauh maksimal 3 kilometer.
Terkait lontaran material vulkanik, Hanik menjelaskan bahwa apabila terjadi letusan eksplosif diperkirakan dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. (Red)
Posting Komentar